Mengenal Agile Methodology dan Manfaatnya Bagi Pengembangan Produk. Di era VUCA seperti sekarang ini, salah satu cara untuk menghadapi kondisinya adalah dengan Agile. Apa sebenaranya Agile ? Agile dapat diartikan sebagai lincah (gesit), cepat beradaptasi dan tanggap terhadap perubahan lingkugan yang terjadi.
Di dalam buku Lean and Systems Engineering, Dr. David F. Rico mendifiniskan lebih luas tentang AGILITY yaitu :
- Kemampuan untuk menciptakan dan merespon perubahan dalam rangka mendapatkan keuntungan di dalam lingkungan global yang sedang bergejolak (turbulent)
- Kemampuan untuk dengan cepat memprioritaskan ulang penggunaan sumber daya ketika terjadi pergerseran teknologi dan pengetahuan.
- Respon yang sangat cepat terhadap perubahan market yang tiba-tiba dan adanya ancanman yang muncul dengan melakukan orientasi pelanggan secara intensif
- Menggunakan cara-cara evolusioner, memberikan nilai tambah dan interkasi yang terus menerus dalam rangka memberikan solusi optimal bagi customer.
Intinya adalah agility merupakan kemampuan untuk dapat beradaptasi dan merespon perubahan dan kemauan pelanggan dengan memberikan solusi terbaik bagi mereka. Sehingga dengan demikian akan tetap relevan dan tidak tertinggal oleh perubahan yang sedang terjadi.
Sumber : https://saigontechnology.com/
Antara Agile dan Waterfall Proses
Didalam melakukan suatu pengembangan project, dulu kita mengenal dengan proses Waterfall, yaitu bekerja secara linier dari mulai mendata kebutuhan, melakukan design, implmentasi, verifikasi hingga maintenance. Semua proses dilakukan secara berurutan dari awal hingga akhir tanpa adanya perubahan yang significant di dalam proses pengembangannya.
Proses semacam ini di era sekarang kurang sesuai karena perubahan kondisi yang semakin cepat, sementara pemenuhan kebutuhan dan kemauan pelanggan berubah setiap saat. Hal ini berakibat pada produk yang dihasilkan sudah tidak sesuai lagi dengan kebutuhan pelanggan pada saat ini.
Itulah sebabnya untuk kondisi saat ini memerlukan Agile proses, yaitu suatu proses pengembangan produk yang selalu update dan melakukan iterasi serta testing di setiap prosesnya. Sehingga tidak perlu menunggu hingga akhir project untuk dilakukan perubahan pada designnya. Apabila ada inputan dan kebutuhan yang mendesak untuk dilakukan perubahan pada saat pengembangannya, maka segera dilakukan peruhahan tersebut.
Agile proses merupakan sebuah siklus yang terus menerus dengan berkolaborasi dengan beberapa tim dan dilakukan evaluasi secara berkesimanbungan. Hal ini dilakukan sebagai antisipasi terhadap setiap perubahan pada saat tahap development berlangsung. Dengan metode ini akan menghasilkan suatu produk yang sesuai dengan keinginan customer dan tidak ketinggalan zaman di tengah perubahan dan tuntunan pelanggan yang selalu berubah.
Sumber : https://www.pinterest.at/
Manfaat Menggunakan Agile Methodology
Kita biasanya menemukan manajemen project Agile digunakan dalam pengembangan aplikasi, product atau jenis pengembangan perangkat lunak lainnya. Ini karena perangkat lunak terus berubah, dan kebutuhan produk harus berubah dengannya. Berikut adalah beberapa alasan lain terkait dengan Agile Methodology dan manfaatnya yang akan diperoleh antara lain :
-
Metode Agile mudah beradaptasi
Ada alasan mengapa mereka menyebutnya metodologi Agile. Salah satu manfaat utama menggunakan proses Agile adalah kemampuan untuk mengubah strategi dengan cepat, tanpa mengganggu alur project yang sedang berjalan.
Karena fase-fase dalam metode waterfall tradisional mengalir satu sama lain, strategi pergeseran menjadi tantangan dan dapat mengganggu project. Karena pengembangan perangkat lunak adalah bidang yang jauh lebih mudah beradaptasi, pengelolaan proyek perubahan cepat dalam pengertian tradisional dapat menjadi tantangan. Ini adalah bagian dari alasan mengapa manajemen proyek Agile disukai dalam pengembangan produk maupun perangkat lunak.
-
Agile memupuk kerja tim
Salah satu prinsip Agile menyatakan bahwa cara paling efektif untuk berkomunikasi dengan tim adalah dengan tatap muka. Kombinasi ini berkaitan dengan prinsip yang mendorong tim untuk memecahkan silo proyek (project terpisah-pisah) dan memiliki cara untuk kerja sama tim yang kolaboratif.
Sementara teknologi telah berubah sejak 2001, dan pekerjaan telah bergeser untuk menyambut kebijakan yang lebih ramah jarak jauh, gagasan bekerja tatap muka masih belum berubah. Pada konteks sekarang tatap muka dapat diganti dengan meeting menggunakan aplikasi kolaborasi online.
-
Metode Agile fokus pada kebutuhan pelanggan
Salah satu aspek unik dari pengembangan produk maupun perangkat lunak adalah bahwa tim dapat lebih fokus pada kebutuhan pelanggan daripada industri lain. Dengan munculnya perangkat lunak berbasis cloud, tim bisa mendapatkan umpan balik dari pelanggan mereka yang sebenarnya dengan cepat.
Karena kepuasan pelanggan adalah pendorong utama untuk pengembangan perangkat lunak, mudah untuk melihat mengapa hal itu disertakan dalam proses Agile. Dengan berkolaborasi dengan pelanggan, tim Agile dapat memprioritaskan fitur yang berfokus pada kebutuhan pelanggan. Ketika kebutuhan tersebut berubah, tim dapat mengambil pendekatan Agile dan beralih ke proyek yang berbeda.
Kesimpulan
Dari uraian diatas dapat mengambil kesimpulan bahwa proses agile mempunyai beberapa keunggulan untuk mengatisipasi perubahan di VUCA seperti sekarang, diantaranya :
- Menambah Fleksibilitas dengan sebuah pola pikir cepat gagal dan cepat diperbaiki (fail fast learn fast)
- Peningkatan dalam kolaborasi di dalam sebuah tim
- Lebih cepat dan lebih efisien sesuai dengan irama perubahan yang terjadi
- Membangun Pengetahuan yang lebih besar dan terupdate
- Lebih Transparan